Ya sudah biasa mendengarnya
pekak tuli kan pancaindera ini
melutut tidak sekali
mau pun menurut jauh sekali.....
Siapa ?
Yang disampah-sampahkan ?
Pandang diri.......
Senyum..
Biarlah diri dah lali..
Sampah ini....
Yang dipuji memuji
yang dijunjung sanjung
yang dikasih kasihi
yang itu yang ini....
Kini ....
Sangat jijik
mungkin baunya
mungkin berulat berongga
mungkin najis..
* senyum sengget
biarlah..
Asalkan..
senang hati
asalkan....
diri senyum nampak gigi
sudah memadai....
Diam itu pahala
sabar itu pahala
biar orang mengeji
jangan diri...membalasnya
boleh kah?
*senyum...
*senyum
*menangislah dalam sendiri..
Mungkin..
Sampah
tak perlu punyai teman
untuk berdekah-dekah
untuk menanggis sekoyan2 penuh air mata sebaldi
* pause..
Jaga diri
jaga hati
diamkan diri
diamkan hati
kuatkan diri
kuatkan hati
sampah sampah ini
jangan disakiti
* sigh
- tak nak dimengerti tak perlu difahami..sudah cukup memadai
Lolongan sampah jalanan....;(
No comments:
Post a Comment